Senin, 18 Februari 2013

Macam-macam Pesawat X-Ray

PESAWAT SINAR X ( DIAGNOSTIK )
  1.  GENERAL X-RAY
  • Suatu pesawat sinar x yang dapat melakukan beberapa fungsi penyinaran.
Komponen utama penyusun pesawat sinar x : 

  • HTT : penghasil tegangan yang di butuhkan untuk proses penyinaran ( untuk menghasilkan sinar x ).
  • X-Ray Tube : tempat terjadinya sinar x.
  • Treatment Table : tempat pasien yang akan diperiksa.
  • Kolimator : bagian yang membatasi luas daerah penyinaran.
  • Control Console : bagian tempat pengaturan fungsi fungsi penyinaran.
  • Image Intensifter : tempat proses pengolahan gambar.
  • Monitor : untuk melihah gambar yang telah di proses.

 2. DENTAL X-RAY

  • Pesawat panoura 10 C merupakan pesawat x-ray yang menggunakan teknik penyinaran secara panoramic dan secara cephalo.Pesawat ini sering digunakan untuk mendiagnosa keadaan gigi pasien.Juga dapat digunakan untuk mendiagnosa keadaan tulang rahang seseorang,karna pengukuran secara panoramic bisa lebih akurat.
  • Pengukuran secara cephalo biasanya digunakan untuk mengukur ukuran besarnya gigi sebelum pemasangan kawat gigi.
  • Pesawat Panoura 10 C mempunyai tegangan tabung sekitar 70 - 90 kV sedangkan untuk arus tabung hanya 10 mAs saja, karna hanya untuk mendiagnosa gigi saja.
 3. X-RAY MOBILE

  • Pesawat X-Ray Mobile adalah pesawat x-ray yang dirancang untuk mudah dipindah - pindahkan.
  • Biasanya digunakan diruangan perawatan intensif  seperti : 
  • ICU, NICU, GICU, PICU, atau ICCU.
  • Pesawat ini dilengkapi dengan roda yang memudahkan untuk di pindah-pindahkan.
  • Dan biasanya x-ray tube dan images intensifter diletakkan pada lengan yang unik bentuknya yang bisa dilipat ataupun berbentuk c-arm.
  • Dimana lengan tersebut dirancang untuk memudahkan operator dalam melakukan penyinaran terhadap pasien.

Minggu, 17 Februari 2013

Proses - Proses Penyinaran

Faktor Eksposi

  • kV
  • mA
  • S

  1. kV ( Kilo Volt )
  • Beda Potensial Antara Katoda dan Anoda
  • Tegangan Tinggi ( Dalam Satuan Kilo Volt )
  • Sumber Energi Kinetik Elektron
  • Proyektil
  • Lahir Sebagai Daya Tembus
2. mA ( Mili Ampere )
  • Arus Tabung ( Dalam Satuan Mili Ampere )
  • Jumlah Elektron Penumbuk Target
  • Lahir Sebagai Intensitas Sinar-X
  • Indikator Kapasitas Pesawat
3. S ( Second )
  • Waktu Eksposi ( Dalam Satuan Detik/Second )
  • Menunjuk Lamanya Tegangan Tinggi Bekerja
  • Batasan Waktu Terjadinya Sinar-X
  • Bersama mA,Menentukan Intensitas Sinar-X

Jumat, 15 Februari 2013

Teknik Pemeriksaan Schedel ( Kepala )


PROYEKSI AP


POSISI PASIEN

  • Pasien tidur pada posisi Supine di atas meja pemeriksaan, dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.

  • Kepala diposisikan AP, dengan menempatkan :
  • MSP kepala tegak lurus pada bidang film.
  • Orbito Meatal Line (OML) tegak lurus dengan bidang film.

  • Pastikan tidak terjadi perputaran pada objek kepala
  • Letakkan Marker yang sesuai R atau L Lakukan fiksasi bagian kepala dengan menggunakan spon dan sand bag agar tidak terjadi pergerakan objek.
  • Atur Central Ray Tegak Lurus bidang film tepat dipertengahan film, dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek.
  • Atur Central Point tepat pada Glabella atau pada Nasion, dengan memposisikan glabella atau nasion tepat dipertengahan bidang film.
  • Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang telah disesuaikan untuk pemotretan kepala posisi AP.
  • Selesai eksposi lanjutkan proses pencucian film

KRITERIA GAMBARAN

  • Seluruh kepala tampak pada proyeksi antero posterior, batas atas verteks, batas bawah simphysis menti, kedua sisi tidak terpotong
  • Kepala simetris, jarak batas orbita dengan lingkar kepala sama kiri dan kanan.
  • Tampak Sinus frontalis, maksilaris, sinus ethmoidalis, dan crista galli
  • Os frontalis tampak jelas. nMarker R/L harus tervisualisasi.



LUMBOSACRAL 1. anatomi lumbosacral           2. Persiapan Pasien    Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas  atau menyi...