Rabu, 08 November 2017

Pencucian Film Rontgen



TATA CARA MENCUCI FILM RONTGEN DENGAN MANUAL PROCCESSING

Setelah pemeriksaan x-ray sesuai prosedur Masuk kedalam kamar gelap kemudian usahakan tutup pintu dengan rapat karna film rontgen bisa terbakar terkena cahaya lampu kecuali lampu pijar merah yang ada didalam kamar gelap tersebut.

Buka kaset dan ambil jepitan film / hangger kemudian dimasukkan kedalam ; 
1. Pembangkitan (developing)


          Pembangkitan merupakan tahap pertama dalam pengolahan film. Pada tahap ini perubahan terjadi sebagai hasil dari penyinaran. Dan yang disebut pembangkitan adalah perubahan butir-butir perak halida di dalam emulsi yang telah mendapat penyinaran menjadi perak metalik atau perubahan dari bayangan laten menjadi bayangan tampak. Sementara butiran perak halida yang tidak mendapat penyinaran tidak akan terjadi perubahan.

Setelah terlihat bagian / organ yang di periksa lakukan : 

2. Pembilasan (rinsing)
Merupakan tahap selanjutnya setelah pembangkitan. Pada waktu film dipindahkan dari tangki cairan pembangkit, sejumlah cairan pembangkit akan terbawa pada permukaan film dan juga di dalam emulsi filmnya. Cairan pembilas akan membersihkan film dari larutan pembangkit agar tidak terbawa ke dalam proses selanjutnya.Pembilasan ini harus dilakukan dengan air yang mengalir selama 5 detik.

      
    Usahakan jangan ada bercak cairan yang tinggal di film rontgen akan mengganggu hasil film, kemudian lakukan :
      
      3. Penetapan (fising)
Diperlukan untuk menetapkan dan membuat gambaran menjadi permanen dengan menghilangkan perak halida yang tidak terkena sinar-X. Tanpa mengubah gambaran perak metalik. Perak halida dihilangkan dengan cara mengubahnya menjadi perak komplek. Senyawa tersebut bersifat larut dalam air kemudian selanjutnya akan dihilangkan pada tahap pencucian. Tujuan dari tahap penetapan ini adalah untuk menghentikan aksi lanjutan yang dilakukan oleh cairan pembangkit yang terserap oleh emulsi film.

4. Pencucian (washing)

Setelah film menjalani proses penetapan maka akan terbentuk perak komplek dan garam. Pencucian bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan tersebut dalam air. Tahap ini sebaiknya dilakukan dengan air mengalir agar dan air yang digunakan selalu dalam keadaan bersih.

5. Pengeringan (drying)

Merupakan tahap akhir dari siklus pengolahan film. Tujuan pengeringan adalah untuk menghilangkan air yang ada pada emulsi. Hasil akhir dari proses pengolahan film adalah emulsi yang tidak rusak, bebas dari partikel debu, endapan kristal, noda, dan artefak. Cara yang paling umum digunakan untuk melakukan pengeringan adalah dengan udara. Ada tiga faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu suhu udara, kelembaban udara, dan aliran udara yang melewati emulsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LUMBOSACRAL 1. anatomi lumbosacral           2. Persiapan Pasien    Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas  atau menyi...