Jumat, 15 Februari 2013

Teknik Pemeriksaan Schedel ( Kepala )


PROYEKSI AP


POSISI PASIEN

  • Pasien tidur pada posisi Supine di atas meja pemeriksaan, dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.

  • Kepala diposisikan AP, dengan menempatkan :
  • MSP kepala tegak lurus pada bidang film.
  • Orbito Meatal Line (OML) tegak lurus dengan bidang film.

  • Pastikan tidak terjadi perputaran pada objek kepala
  • Letakkan Marker yang sesuai R atau L Lakukan fiksasi bagian kepala dengan menggunakan spon dan sand bag agar tidak terjadi pergerakan objek.
  • Atur Central Ray Tegak Lurus bidang film tepat dipertengahan film, dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek.
  • Atur Central Point tepat pada Glabella atau pada Nasion, dengan memposisikan glabella atau nasion tepat dipertengahan bidang film.
  • Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang telah disesuaikan untuk pemotretan kepala posisi AP.
  • Selesai eksposi lanjutkan proses pencucian film

KRITERIA GAMBARAN

  • Seluruh kepala tampak pada proyeksi antero posterior, batas atas verteks, batas bawah simphysis menti, kedua sisi tidak terpotong
  • Kepala simetris, jarak batas orbita dengan lingkar kepala sama kiri dan kanan.
  • Tampak Sinus frontalis, maksilaris, sinus ethmoidalis, dan crista galli
  • Os frontalis tampak jelas. nMarker R/L harus tervisualisasi.



PROYEKSI LATERAL


POSISI PASIEN

  • Pasien tidur pada posisi semi Prone di atas meja pemeriksaan, dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.
  • Kepala diposisikan Lateral, dengan menempatkan :
  • MSP kepala sejajar pada bidang film.
  • Infra Orbito Meatal Line
  • (IOML) sejajar dengan bidang film.
  • Inter Pupillary line (IPL) tegak lurus dengan bidang film
  • Letakkan Marker yang sesuai R atau L
  • Lakukan fiksasi bagian kepala dengan menggunakan spon dan sand bag agar tidak terjadi pergerakan objek.
  • Atur Central Ray Tegak Lurus bidang film tepat dipertengahan film, dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek.
  • Atur Central Point tepat pada daerah 5 cm di atas Meatus Acusticus Externa (MAE), dengan memposisikan daerah tersebut tepat dipertengahan bidang film.
  • Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang telah disesuaikan untuk pemotretan kepala posisi Lateral.
  • Selesai eksposi lanjutkan proses pencucian film.



KRITERIA GAMBARAN

  • Seluruh cranium lateral batas atas vertex, batas belakang os occipital, batas depan soft tissue hidung
  • Sella tursica tidak berotasi
  • PCP & PCA , Dorsum sellae
  • Ramus mandibula superposisi
  • Mastoid superposisi
  • MAE superposisi

PROYEKSI  LATERAL

Ukuran Kaset : 24 x 30 cm memanjangFFD : 90 cmCR : Vertikal tegak lurus filmCP : 5 cm di atas Meatus Acusticus Externa (MAE)


Posisi Pasien :

- Pasien tidur pada posisi semi prone diatas meja pemeriksaan dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan- Kepala harus diposisikan true lateral dengan menempatkan MSP kepala sejajar pada bidang film.

- Infra Orbito Meatal Line ( IOML ) sejajar dengan bidang film.

- Inter Pupillary Line (IPL) tegak lurus dengan bidang film.

- Jangan lupa untuk menggunakan Marker R atau L sebagai penanda objek kiri atau kanan.

- Lakukan fiksasi pada bagian kepala dengan menggunakan sand bad dan spon untuk mencegah pergerakan pada objek kepala pasien.

- Atur luas kolimasi atau luas lapangan penyinaran sesuai dengan ukuran objek, tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil sebagai bentuk proteksi terhadap pasien- Lindungi gonad pasien dengan menggunakan apron.

- Jangan lupa  menggunakan Grid untuk menyerap radiasi hambur supaya gambaran yang dihasilkan baik- Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang sudah disesuaikan untuk pemotretan kepala Lateral.










Kriteria Gambar :

- Tampak keseluruhan kepala atau cranium dalam posisi lateral dengan batas atas vertex, batas belakang os occipital, batas depan soft tissue hidung.

- Tampak sella tursica tidak berotasi dan tampak overlapping- Tampak ramus mandibula yang superposisi.

- Tampak Mastoid yang superposisi- Tampak MAE yang superposisi.

- Tergambarnya marker R atau L sebagai penanda objek kiri atau kanan.







PROYEKSI PA

Ukuran Kaset : 24 x 30 cm memanjang

FFD : 90 cm

CR : Vertikal tegak lurus film

CP : Tepat pada Glabella atau nasion



Posisi Pasien :

- Pasien tidur pada posisi Prone di atas meja pemeriksaan dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.

- Kepala diposisikan PA dengan menempatkan dahi dan hidung menempel pada meja pemeriksaan- MSP kepala tegak lurus pada bidang film.

- Orbito meatal line ( OML ) tegak lurus pada bidang film.

- Lakukan fiksasi dengan cara dagu diganjal dengan spon untuk mencegah pergerakan dan pastikan tidak ada perputaran pada objek kelapa pasien - Jangan lupa gunakan marker R atau L sebagai penanda objek kiri atau kanan.

- Atur luas kolimasi atau luas lapangan penyinaran sesuai dengan ukuran objek, tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil sebagai bentuk proteksi terhadap pasien- Lindungi gonad pasien dengan menggunakan apron.

- Jangan lupa  menggunakan Grid untuk menyerap radiasi hambur supaya gambaran yang dihasilkan baik.

- Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang sudah disesuaikan untuk pemotretan kepala PA.










Kriteria Gambar :

- Tampak keseluruhan kepala atau cranium dengan posisi PA dengan batas atas vertex, batas bawah simphysis menti, bagian samping kanan dan kiri kepala tidak terpotong.

- Tampak sinus frontalis, maksilaris dan ethmoidalis.

- Tervisualisasi marker R atau L.



1 komentar:

  1. Ini referensi dari mana ya? Soalnya kalo sumber referensi banyaknya kalo AP pakenya towne untuk foto AP

    BalasHapus

LUMBOSACRAL 1. anatomi lumbosacral           2. Persiapan Pasien    Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas  atau menyi...