Rabu, 08 November 2017

Arah Kedudukan Bagian Tubuh


Arah Kedudukan Bagian Tubuh

1. Anterior (=depan) / ventralis : bagian depan tubuh
 Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
2. Posterior (=belakang) /dorsalis : Ke arah belakan.
 Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk
3. Superior (=atas) / kranial : Ke arah atas tubuh yg berdiri
 Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
4. Inferior (=bawah) / kaudal : bagian tubuh yang menjauhi kepala dan mengarah ke bagian bawah tubuh.
 Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
5. Medial : bagian dari struktur tubuh yang terdekat dengan garis imajiner tubuh/garis median/ Ke arah tengah menuju bidang median.
 Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
6. Lateral : mengarah ke samping, menjauhi garis imajiner tubuh
 Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
7. Proksimal : mengacu pada bagian suatu struktur yg mendekati garis tengah tubuh.
 Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
8. Distal : mengacu pada bagian suatu struktur yang menjauhi garis tengah tubuh/ Lebih dekat dengan ujung anggota
 Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
9. Superfisial : setiap bagian yang dekat dengan permukaan tubuh.
 Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
10. Internal : bagian yang terletak di dalam tubuh
11. Longitudinal : Membujur/ke arah ukuran panjang
12. Perifer : Menuju permukaan tubuh
13. Plantar : Ke arah telapak kaki
14. Radialis :  Sebelah arah tulang pengumpil
15. Transversal : Melintang
16. Ulnarus :  Sebelah arah tulang hasta
17. Volaris : Ke arah telapak tangan


Istilah yang berkaitan dengan anatomi tubuh manusia



ISTILAH YANG SERING DIPAKAI.
  1.   Ekstremitas : Anggota gerak                                        
  2.   Abdomen : Rongga Perut  
  3.   Thorax : Rongga Dada
  4.   Pelvis :  Rongga Panggul
  5.   Mantis :  Tangan
  6.   Pedis :  Kaki   
  7.   Volarmanus : Telapak Tangan
  8.   Planta Pedis :  Telapak Kaki
  9.   Superfisial : Sebelah Luar
  10.   Prufunda :  Sebelah Dalam
  11.   Ante Brakhii : Lengan Bawah                                       
  12.   Brakhium : Lengan Atas
  13.   Femoris : Tungkai Atas
  14.   Kruris : Tungkai Bawah
  15.   Internus : Bagian Dalam
  16.   Eksternus : Bagian Luar    
  17.   Kaput : Kepala
  18.   Kauda : Ekor
  19.   Kolum : Leher
  20.   Korpus : Badan
  21.   Breve : Pendek                                                           
  22.   Longus :  Panjang
  23.   Dekstra : Bagian kanan                                                
  24.   Sinistra :  Bagian kiri
  25.   Rekta :  Lurus
  26.   Oblikus :  Miring
  27.   Magna :  Besar
  28.   Minima :  Kecil  
  29.   Trunkus : batang badan
  30.    Falangus : Jari-jari/Ruas Jari

SEJARAH ANATOMI MANUSIA


Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuan modern.

Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
 
 ANATOMI KUNO
 
Masa ini dimulai setidaknya pada permulaan tahun 1600 SM, saat dikeluarkannya Papirus Ilmu Anatomi oleh ilmuwan peradaban Mesir Kuno. Pada saat itu telah dapat dikenali beberapa Organ dan pengetahuan dasar akan Pembuluh Darah.
Hippokrates adalah ilmuwan Kedokteran Yunani Kuno yang karyanya masih diakui hingga sekarang. Ia adalah seorang Dokter pada akhir abad ke-6 SM atau awal abad ke-5 SM. Hippokrates telah dapat memahami ilmu dasar mengenai Sistem Rangka dan Otot, dan awal pemahaman lebih dalam akan kerja organ seperti Ginjal. Namun, banyak karya lainnya yang didasarkan pada spekulasi bukan pada penelitian keilmuan.
 
Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memulai
     penelitian yang lebih baik mengenai sistem tubuh
     melalui pembedahan tubuh hewan. Ia berhasil
     membedakan Pembuluh Bilik (vena) dengan Pembuluh
    (arteri) dan hubungan organ-organ yang lebih akurat.
Penggunaan tubuh mati Manusia atau Mayat untuk penelitian ilmu anatomi dimulai pada abad ke-4 SM, saat Herophilos dan Erasistrasus mempertunjukkan pembedahan mayat di Iskandariyah di bawah bantuan Dinasti Plotemais. Herophilos adalah orang yang pertama kali mengembangkan ilmu anatomi berdasarkan struktur asli tubuh manusia.
 
 PERATURAN ANATOMI DI INDONESIA
Pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat dan atau Jaringan Tubuh Manusia pada 1981. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan menghormati jenazah sebagai peninggalan manusia.
Bedah mayat klinis yang dimaksud adalah tindakan otopsi yang dilakukan untuk mengetahui sebab kematian pasien atau dalam kasus kriminal, dan memperoleh pengetahuan yang dianggap perlu. Bedah mayat anatomis adalah bedah mayat dalam rangka pendidikan.
 

LUMBOSACRAL 1. anatomi lumbosacral           2. Persiapan Pasien    Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas  atau menyi...